Visa Dukung Nurbaya Initiative Buka Akses Bagi Usaha Mikro Indonesia ke Pasar Global dan Sistem Keuangan Formal
12/15/2015
Visa memberikan dukungannya terhadap Nurbaya Initiative, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi Indonesia dengan membawa usaha mikro ke bisnis online sehingga memberikan akses kepada pelaku usaha mikro untuk mempromosikan dan menumbuhkan usaha mereka di pasar global.
Nurbaya Initiative adalah sebuah ekosistem online dimana usaha mikro disiapkan untuk berbisnis eCommerce dengan memberikan dukungan webstore, logistik (pengiriman barang), iklan online, sistim pembayaran elektronik, market analisis, serta dukungan dari “pengusaha digital” (digital entrepreneurs) untuk membantu memasarkan produk-produk usaha mikro.
Menurut studiVisa Consumer Attitudes to Payments1, 70 persen penduduk Indonesia melakukan pembelian online setidaknya sekali dalam satu bulan. Pengiriman langsung ke rumah, dan harga yang kompetitif adalah dua alasan tertinggi yang membuat belanja online semakin menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari orang Indonesia. Namun, sekalipun kebutuhan berbelanja online makin meningkat, masih sedikit usaha mikro Indonesia yang masuk bisnis online.
Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia menyatakan, “Visa bangga mendukung Nurbaya Initiative dalam membuka akses bagi usaha mikro di Indonesia ke pasar global serta membantu mereka untuk mengembangkan usaha secara online.”
“Visa berkomitmen untuk memperluas akses pembayaran elektronik sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia termasuk pelaku usaha mikro, masuk ke dalam sistem keuangan formal. Sebagai pemimpin dalam industri pembayaran elektronik, kami akan terus bekerja sama dengan para mitra kami, termasuk Nurbaya Initiative dalam mendukung strategi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan inklusi keuangan dan Gerakan Nasional Non-Tunai Bank Indonesia,” tambah Ellyana.
Andy Sjarif, Founder Nurbaya Initiative mengatakan, “Nurbaya Initiative memberikan suatu ekosistem untuk menghubungkan usaha mikro di Indonesia dengan digital entrepreneur. Kami berusaha untuk mengembangkan ekosistem dimana usaha mikro dapat langsung mengakses pasar global hanya dalam dalam beberapa menit. Selain itu kami juga mendorong berkembangnya digital entrepreneur untuk membantu memasarkan produk produk usaha mikro”.
“Visa memiliki visi yang sama dengan kami untuk mendorong perkonomian Indonesia melalui eCommerce. Kami gembira mendapatkan dukungan dari Visa, karena dengan dukungan Visa, kami akan dapat terus mendorong pertumbuhan industri eCommerce di Indonesia, khususnya untuk usaha mikro,” tutup Andy Sjarif.
1 Visa menunjuk Acorn untuk melakukan studi secara online selama periode Juni sampai dengan Juli 2015, dengan melibatkan 3.000 responden di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapur, Thailand,d dan Vietnam. Profil demografi responden adalah laki-laki dan perempuan berumur diatas 18 tahun dan setidaknya memiliki satu kartu pembayaran.
Tentang Visa Inc.
Visa adalah perusahaan teknologi pembayaran global yang menghubungkan konsumen, bisnis, bank dan pemerintahan di lebih dari 200 negara dan teritori, untuk menyediakan pembayaran elektronik yang cepat, aman dan tepercaya. Kami mengoperasikan salah satu jaringan pemrosesan data tercanggih di dunia – VisaNet – yang mampu menangani lebih dari 56,000 pesan transaksi per detik dengan perlindungan dari penipuan bagi konsumen dan pembayaran terjamin untuk merchant. Visa bukan bank dan Visa tidak menerbitkan kartu, menaikkan batas kredit atau menetapkan harga dan biaya bagi konsumen. Walaupun demikian, inovasi Visa memungkinkan bank-bank rekanannya untuk menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen: membayar saat ini juga dengan kartu debit, membayar di muka dengan kartu prabayar, atau membayar di kemudian hari dengan produk kartu kredit. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi usa.visa.com/about-visa, visacorporate.tumblr.com dan @VisaNews.