Studi Visa: Konsumen Beralih ke E-Commerce dan Membeli Produk Lokal di tengah Ketidakpastian Pandemi
02/05/2021
• Sebuah studi terbaru dari Visa menyoroti peningkatan minat terhadap belanja e-commerce di tengah era 'new normal', dengan 1 dari 2 konsumen Indonesia menganggap bahwa belanja online sebagai cara yang lebih aman dan murah.
• Studi ini juga menyoroti kesadaran yang lebih besar dari konsumen terhadap produk lokal. Lebih dari separuh responden menganggap produk lokal lebih atraktif dari segi harga, memiliki kualitas yang diinginkan, dan menawarkan beragam diskon.
Visa, pemimpin pembayaran digital di dunia, hari ini mengumumkan temuan utama tentang preferensi belanja konsumen Indonesia yang berubah signifikan sejak masa 'new normal'. Menurut survei1, satu dari dua konsumen Indonesia menganggap bahwa belanja online lebih aman dan murah dibandingkan dengan berbelanja di toko. Tren ini diperkuat oleh popularitas eCommerce yang tumbuh pesat.
Berdasarkan studi tersebut, e-Commerce menawarkan banyak fitur luar biasa yang memungkinkan konsumen berbelanja dengan nyaman dari rumah, yang beranjak penting seiring diterapkannya kebijakan pembatasan aktivitas sosial di tengah pandemi. Lima fitur e-commerce terpopuler yang diminati konsumen adalah pengiriman gratis (69%), voucher diskon (64%), kemudahan pembayaran (55%), respon cepat dari penjual (53%), dan kemampuan untuk melihat ulasan dari pelanggan lain (50%).
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur, Visa Indonesia, mengatakan, “Pandemi yang terjadi saat ini mengharuskan konsumen untuk berbelanja dengan cara yang berbeda dan memprioritaskan belanja online yang belum pernah terjadi sebelumnya. Studi kami menunjukkan bahwa banyak konsumen telah menganggap e-commerce sebagai surga dalam memenuhi kebutuhan esensial dan bahkan tersier mereka. E-commerce juga memungkinkan belanja minim kontak fisik dan transaksi yang lebih aman, yang telah menjadi perhatian utama pembeli di tengah masa sulit ini.”
Studi ini juga mengungkapkan kesadaran yang lebih besar terhadap produk lokal di mana pertimbangan harga dan manfaat menjadi perhatian utama konsumen. Lebih dari separuh konsumen Indonesia menganggap produk lokal lebih atraktif dari segi harga (68%), memiliki kualitas yang diinginkan (63%), dan menawarkan beragam diskon (62%). Tiga kategori produk lokal teratas yang paling dicari dan dibeli secara online selama enam bulan terakhir adalah makanan & minuman (45%), fesyen & aksesori (44%), dan perawatan kulit & kosmetik (35%).
Riko menambahkan, “Di masa serba tidak pasti saat ini, konsumen terdorong untuk mencari alternatif yang lebih terjangkau, termasuk membeli lebih banyak produk lokal dengan kualitas yang sebanding. Hasilnya, banyak Usaha Kecil & Mikro (UKM) yang cepat beralih ke e-commerce mendapat keuntungan dari tren ini. Visa secara aktif bermitra dengan pelaku e-commerce terkemuka di Indonesia untuk mendukung UKM di platform digital mereka agar berkembang di bawah naungan kampanye Visa Dukung UMKM”.
1 Survei dilakukan online oleh YouGov, disponsori oleh Visa, pada tanggal 19-23 November 2020 yang melibatkan 2.146 responden Indonesia. Sampel responden mewakili penduduk Indonesia usia dewasa di atas 18 tahun dengan kategorisasi berdasarkan umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, tier kota, status pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Survei responden di antaranya seputar perilaku berbelanja di e-commerce, kebiasaan berbelanja, dan sentimen terhadap produk lokal.
Tentang Visa Inc.
Visa Inc. (NYSE: V) merupakan pemimpin pembayaran digital di dunia. Misi kami adalah menghubungkan dunia melalui jaringan pembayaran yang paling inovatif, dapat diandalkan, dan aman yang memungkinkan konsumen, pemain bisnis dan ekonomi untuk maju dan berkembang. Jaringan pemrosesan kami yang canggih bernama VisaNet merupakan sistem pembayaran yang aman dan dapat diandalkan secara global serta mampu menangani lebih dari 65.000 pesan transaksi per detik. Visa terus melakukan inovasi tanpa henti yang merupakan penggerak pertumbuhan dunia perdagangan melalui berbagai alat, dan merupakan pendorong di balik impian masa depan, yaitu dunia tanpa uang tunai untuk seluruh lapisan masyarakat, dimanapun ia berada. Seiring dengan perubahan dari analog ke digital, Visa menghadirkan merk, produk, layanan, jaringan dan usaha kami untuk mengubah bentuk dunia perdagangan di masa depan. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi About Visa, visa.com/blog dan @VisaNews.