Survei Visa: Libur Lebaran di Indonesia, Transaksi Belanja di E-commerce Melampaui Transaksi di Toko Offline

07/01/2024

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, menemukan bahwa menjelang liburan Idulfitri, masyarakat Indonesia lebih banyak berbelanja online, Hal ini terlihat dari transaksi e-commerce yang melampaui belanja di toko. Analisis data dari Visa Consulting Analytics yang merupakan unit konsultasi pembayaran Visa, dengan menggunakan data VisaNet menunjukkan bahwa volume transaksi e-commerce tumbuh dua kali lebih cepat daripada transaksi di toko offline pada periode Idulfitri1. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan frekuensi transaksi yang mencerminkan pergeseran signifikan menuju belanja virtual.

Pasar e-commerce Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara, mengungguli negara-negara lain di kawasan tersebut. Konsumen Indonesia mempersiapkan hari raya Idulfitri dengan berbelanja di department store, serta membayar untuk layanan ritel dan perjalanan. Kategori-kategori ini menjadi penyumbang utama yang mencakup sepertiga kontribusi dari total pengeluaran domestik selama periode tersebut.

Vira Widiyasari, Country Manager Visa Indonesia, mengatakan, "Seiring dengan pertumbuhan e-commerce di Indonesia, konsumen semakin mengutamakan kenyamanan dan efisiensi transaksi online untuk kebutuhan sehari-hari. Tren ini tercermin dari penggunaan kartu kredit yang terus meningkat dan konsumen yang secara strategis memanfaatkan beragam keuntungannya. Di Visa, kami mendukung pergeseran digital ini dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan di ekosistem pembayaran di Indonesia. Tujuan kami adalah untuk memberikan solusi pembayaran yang inovatif, lancar, dan aman yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan konsumen yang dinamis."

Studi terbaru Consumer Payment Attitude Study2 dari Visa juga mencerminkan pergeseran konsumen ke e-commerce yang menemukan bahwa embedded payment (pembayaran dalam aplikasi/situs web) adalah yang paling banyak digunakan dan diminati oleh masyarakat Indonesia yang disurvei. Tiga alasan utama yang mendorong hal ini adalah kemudahan (61%) dan kecepatan (43%) dalam melakukan pembayaran, serta pengalaman berbelanja yang menyenangkan (32%).

Temuan lain juga mengungkapkan tren belanja dan perjalanan ke luar negeri yang terus meningkat di Indonesia selama periode ini, yang mencerminkan meningkatnya daya beli konsumen. Studi Global Travel Intentions dari Visa mengungkapkan bahwa tiga destinasi utama yang dikunjungi oleh 92% wisatawan Indonesia adalah Singapura, Jepang, dan Malaysia, karena lokasinya yang dekat dan terjangkau. Hal ini tercermin dari pertumbuhan volume pembayaran dari tahun ke tahun untuk pengeluaran internasional, hampir 10 kali lipat lebih tinggi daripada pengeluaran domestik.

Vira menambahkan, "Pola belanja yang kami amati selama musim liburan Idulfitri menjadi pembelajaran yang berharga, sehingga memungkinkan Visa untuk meningkatkan layanan dan penawaran kami melalui kemitraan dengan para klien dan merchant. Di Visa, tujuan kami adalah memberikan pengalaman pembayaran yang menyenangkan dan dapat diandalkan melalui peningkatan kenyamanan, kelancaran, dan keamanan, sejalan dengan semakin banyaknya konsumen yang memilih transaksi digital dan online."

 


____________________________________
Data VisaNet melacak pengeluaran keseluruhan dari Maret hingga April 2024 vs periode yang sama di tahun 2023.
2 Survei Visa Consumer Payment Attitudes merupakan studi tahunan yang dilakukan oleh CLEAR M&C Saatchi pada bulan Oktober - November 2023 atas nama Visa untuk memahami perilaku pembayaran konsumen di pasar-pasar utama terkait pembayaran digital, perbankan digital, dan masa depan ritel. Survei ini dilakukan terhadap 1.000 konsumen Indonesia berusia 18-65 tahun yang tersebar di berbagai kota/daerah, dan berbagai kelompok pendapatan, dengan pendapatan pribadi minimum Rp3.000.000 per bulan.